Mengapa emas tahan karat?
Deret Volta:
K - Ba - Ca - Na - Mg - Al - Mn - Zn - Cr -
Fe - Cd - Ni - Sn - Pb - (H) - Cu - Hg - Ag - Pt - Au
Menurut Volta, semakin ke kiri pada deret
tersebut maka semakin mudah elemen tersebut mengalami Oksidasi. Sebaliknya
semakin ke kanan, maka semakin sulit teroksidasi.
Pengkorosian atau pengkaratan termasuk
salah satu jenis oksidasi pada logam.
Berdasarkan deret volta di atas, kita
mengetahui bahwa emas (Aurum / Au) terdapat pada deret yang paling kanan.
Sehingga energi yang dibutuhkan emas untuk
mengalami oksidasi adalah besar. Karena "kebesaran" energi inilah
yang membuat besi sulit melakukan oksidasi atau pengkaratan.
sebab emas merupakan logam inert (
pengertiannya sukar untuk melepaskan elektron sehingga sukar untuk bereaksi).
Semakin kekiri logamnya bersifat reaktif
(mudah melepaskan elektron sedangkan kekanan semakin kurang reaktif)
Ada beberapa macam logam inert yaitu C, Pt,
Au
Sebab pengkaratan merupakan reaksi
elekrotlisis maka untuk menjadi pengkaratan, logam harus bersifat reaktif
(mudah melepaskan elrktron dengan air dan oksigen) maka logam akan mengalami
oksidasi yang menhailkan karat sedangkan emas tidak mengalami oksidasi karena
bersifat inert tadi..
pengkaratan merupakan peristiwa dimana
lapisan zat dioksidasi oleh zat pereduksi....
pada logam emas memiliki lapisan permukaan
yang sangat rapat sehingga zat-zat pengoksidasi tidak dapat atau sulit untuk
masuk dan bereaksi.jadi susah deh bekaratnya
dari mekanisme ini lah ilmuan mendapat ide
proses pembuatan stenlistil(pelapisan alumunium pada logam)
Lihat tabel periodik.
Emas termasuk logam dengan elektron yang
stabil (paling stabil) sehingga tidak mudah teroksidasi (karat adalah proses
oksidasi).
Emas dengan lambang Au, sedangkan logam
mulia/emas putih/platina dengan lambang Pt dari tabel tersebut bisa dilihat
mengapa emas larut dalam campuran air raksa yang berlambang Hg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar