Senin, 02 Maret 2009

ZAM - ZAM

ZAM-ZAM
Oleh: Harjono Tardan
Suatu ketika Nabi Ibrahim atas petunjuk Allah, membawa Isterinya Hajar dan putranya Ismail ke suatu lembah Bakka atau Paaron ( Mekkah) , suatu lembah tandus tak berpenghuni dan meninggalkan ibu dan anak itu disana, Hajar tergetar hatinya , sambil mengiba dia berkata : " Apakah kakanda akan meninggalkan kami disini sendiri, dengan bekal sedikit tanpa perlindungan apa-apa ?" Nabi Ibrahim menghibur isterinya dengan menjawab bahwa semua yang dia lakukan adalah atas perintah Allah semata. Kemudian Nabi Ibrahim mendoakan keluarga dan keturunannya menjadi orang-orang yang selalu menegakkan sholat , agar negeri Mekkah kelak menjadi negeri yang aman, makmur dan penduduknya dicukupi rezekinya dengan buah-buahan dan sayur-sayuran.

(Doa Nabi Ibrahim ini sekarang menjadi kenyataan. Buah-buahan murah, air banyak, negeri aman. Masjidil Haram dan Ka’bah selalu menjadi Kiblat dan tempat sholat manusia. ). kemudian Ibrahim meninggalkan keduanya dengan membekali air dan kurma. Setelah beberapa lama persediaan air habis, maka naiklah Hajar ke bukit Shafa dengan harapan dapat menemukan pertolongan ataupun menemukan air, Dari bukit Shafa Siti Hajar melihat hamparan air di bukit Marwa.. maka berlarilah Siti Hajar ke bukit Marwa, namun tanpa disadarinya ternyata sebenarnya yang dilihat hanya fatamorgana namun di dorong kecintaannya pada anaknya Siti Hajar dengan rasa penasaran kembali ke bukit Shafa yang berbatu cadas. Dari Bukit Shafa tampak jelas hamparan air. Dengan rasa penasaran yang besar Siti Hajar kembali berlari-lari kecil ke Bukit Marwa menuju lokasi yang terlihat ada airnya dari Bukit Shofa dan kenyataannya di bukit Marwa Siti Hajar tidak menemukan sedikitpun air kecuali batu-batuan cadas yang ada di bukit Marwa, … demikian Hajar berlari-lari bolak-balik dengan panik antara Shafa dan Marwa hingga 7 putaran (dari Shafa ke Marwa 4 kali, dan Marwa ke Shafa 3 kali), dan dipuncak kelelahannya Siti Hajar memandang sekeliling Marwa, namun tanda-tanda kehadiran air juga tidak ada. Ismail sudah mulai menangis. Hajar tercenung, tidak tahu apa yang akan dilakukan. Pada saat itulah turun malaikat Jibrail dan berdiri disamping bayi Ismail memanggilnya ……………… sampai dua kali …. karena mengharapkan bantuan, Hajar menoleh dan melihat gerakan Jibrail yang menghentakan kakinya 2 kali ketanah dan kemudian memancarlah air.
Siti Hajar berlari turun , menghadang limpahan air dengan tangannya sambil berkata " tazummumi…….. zummi..zummi artinya ngumpul……. ngumpul. Itulah asal sebutan Zam Zam. Sejak adanya sumur Zam-Zam, mulailah Bakka yang kelam menakutkan itu dihuni orang. Satu demi satu kafilah datang dan menjadi penduduk tetap dan berkembang kemudian.

Zam-zam, dalam bahasa Arab artinya ‘air yang melimpah’ dan dapat juga berarti ‘minum dengan regukan sedikit-sedikit’.

Kemudian datanglah Kabilah dari Yaman yang dikenal dengan “Jurhum” menetap di sana. Ketika kesucian Ka’bah mulai tercemar oleh kemusyrikan, mata air Zam-zam pun ikut mengering dan sumurnya tenggelam hingga tidak diketahui keberadaannya selama beberapa abad. Suatu malam Abdul Muthalib (Kakek Nabi Muhammad) bermimpi, dalam mimpinya ia mendengar suara ghaib yang menyuruhnya menggali Zam-zam kembali. Abdul Muthalib menggali sesuai petunjuk dari mimpinya dan berhasil menemukan mata air Zam-zam untuk kemudian memperbaiki sumur air Zam-zam.

Sumur Zam-zam terletak di sebelah tenggara Ka’bah berjarak kira-kira 11 m. Dahulu kala air Zam-zam diambil dengan menggunakan gayung, namun pada tahun 1373 H. (1953 M.) dibangun pompa air yang menyalurkan air Zam-zam ke bak penampungan dan juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur Zam-zam. Berdasarkan penelitian, dibuktikan bahwa mata air sumur Zam-zam dapat memompa air antara 11 – 18,5 liter air /detik, sehingga per menitnya akan menghasilkan air 660 liter, berarti dalam 1 jam dapat mengahasilkan air sebanyak 39.600 liter. Dari mata air ini terdapat celah ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm yang juga menghasilkan air sangat banyak, ada pula celah ke arah pengeras suara dengan panjang 70 cm dan tinggi 30 cm, di samping beberapa celah kecil lainnya ke arah Bukit Shafa dan Bukit Marwa.

Beberapa keterangan mengenai sumur Zam-zam :
Celah sumur di bawah tempat thawaf 1,56 m.
Kedalaman sumur dari bibir sumur 30 m.
Kedalaman air dari bibir sumur 4 m.
Kedalaman mata air 13 m.
Dari mata air sampai dasar sumur 17 m.
Diameter berkisar antara 1,46 – 2,66 m.
Dahulu di atas sumur Zam-zam terdapat bangunan dengan ukuran 8,3 x 10,7 m, antara tahun 1381 – 1388 H. bangunan ini dibongkar untuk memperluas tempat thawaf, sehingga tempat air minum air Zam-zam dipidahkan ke ruang bawah tanah di bawah tempat thawaf, dengan 23 anak tangga dan dilengkapi dengan AC. Tempat masuk untuk pria & wanita dipisahkan, terdapat 220 kran di ruang untuk pria dan 130 kran di ruang untuk wanita. Sumur Zam-zam dapat dilihat dari ruang untuk pria yang dibatasi dengan kaca tebal. Saat ini sumur Zam-zam ditutup untuk umum.
Pada tahun 1415 H. dibentuk Kantor atau Lembaga di Mekkah yang bertugas khusus mengurusi air Zam-zam, dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.
Keutamaan dan fadhilat air Zam-zam antara lain:
Air Zam-zam berasal dari mata Surga (Maa’ul Jannah).
Merupakan Karunia Allah atas Keluarga Nabi Ibrahim as.
Penentu hidup dan perkembangan kota Mekkah Al-Mukarromah.
Bukti nyata eksistensi Allah swt di Tanah Suci.
Menjadi nikmat agung serta membawa manfaat besar pada Masjidil Haram.
Air terbaik yang ada di muka bumi.
Terjadi melalui perantara Malaikat Jibril as.
Berada di tempat paling suci di dunia.
Air yang dipergunakan untu mencuci kalbu Rasulullah saw lebih dari satu kali.
Rasulullah saw memberkatinya dengan air ludah beliau yang suci.
Air yang berfungsi sebagai makanan (mengenyangkan) sekaligus obat untuk penyembuh segala macam penyakit.
Dapat menghilangakan pusing kepala.
Jika diminum dengan niat kebaikan, maka Allah swt akan mengabulkan sesuai niatnya.
Keinginan untuk mengetahui seluk-beluk air Zam-zam merupakan tanda keimanan dan terbebas dari sifat nifaq (munafik).
Air minum untuk orang-orang yang baik.
Menjadikan badan kuat.
Tidak akan pernah habis walau selalu diambil.
Telah ada sejak lebih dari 4.000 tahun yang lalu, sehingga menjadi sumur tertua di muka bumi.
Di Masjidil Haram di Mekkah Al-Karromah, air Zam-zam bertebaran di halaman serta di dalam Masjidil Haram, diperbolehkan mengambil air Zam-zam dengan mengisikannya kedalam botol atau tempat air untuk dibawa pulang.

Di Mekkah Al-Mukarromah -Di halaman Masjidil Haram:
Air Zam-zam dapat kita temukan di beberapa sisi halaman Masjidil Haram dalam sediaan berbentuk semacam dispenser khusus, terbuat dari logam yang dipasangi beberapa kran. Di dekatnya disediakan gelas plastik bersih dan juga tempat pembuangan gelas plastik bekas pakai. Di sini air Zam-zam dapat kita pergunakan untuk wudlu juga, karena tidak jauh dari dispenser ini ada bagian lantai halaman yang diberi lubang untuk dapat mengalirkan air ke saluran pembuangan, jadi kita bisa mencuci kaki di sini. Di atas dispenser tertulis peruntukkannya, apakah “Men Only” atau “Women Only”, sayangnya jamaah tidak tertib, jadi campur aduk. Air Zam-zam di sini dingin.
Di dalam Masjidil Haram:
Ada air Zam-zam yang ditempatkan pada tempat air minum terbuat dari fiber atau plastik berwarna cream yang dipasangi sebuah kran di bagian depan bawah, diletakkan pada sebuah dudukan yang tidak tinggi, jadi kalau mau mengambilnya harus berlutut atau jongkok. Di sebelah kiri & kanan setiap tempat air tsb disediakan juga gelas plastik bersih dan tempat pembuangan gelas plastik bekas pakai. Beberapa tempat minum ini dijajarkan berdekatan untuk setiap lokasi yang rata-rata berjumlah 5 buah. Pada bagian depan atasnya ada ditulisi dengan latin dan Arab (yang arab artinya mah nggak tau) yang latin tulisannya yang berwarna hitam “Cold” dan hijau “Not Cold”. Yang tulisannya berwarna hitam airnya dingin, sementara yang tulisannya berwarna hijau airnya tidak dingin, jadi bagi yang sedang flu atau batuk sebaiknya mengambil air yang tidak dingin. Sediaan air Zam-zam seperti ini bertebaran di dalam Masjidil Haram, hingga pada lantai 3 dan lokasi Sa’i lantai pertama.
Di beberapa bagian Masjidil Haram terdapat air Zam-zam yang di bolehkan jika dipakai untuk berwudlu, semacam tempat cuci tangan yang ada kran-nya dipasang berderet (bentuk krannya agak unik), juga di sekitar tempat tersebut disediakan tempat khusus untuk mencuci kaki. Tempat wudlu seperti ini terdapat di lantai pertama, lantai kedua maupun di lantai ketiga. Dan Air Zam-zam di sini dingin.
Di beberapa bagian Masjidil Haram juga disediakan Air Zam-Zam dalam berbentuk semacam dispenser seperti yang terdapat di halaman Masjidil Haram, namun di atas dispenser ini terdapat tulisan “For Drinking Only” dan di bawahnya (Surprise !!!) tercantum tulisan “Hanya Untuk Diminum” (Orang Indonesia mungkin sering menggunakannya untuk hal lain sehingga perlu dicantumkan peringatan dalam Bahasa Indonesia … malu-malu’in ya!). Sediaan seperti ini terdapat di lantai pertama dekat areal thawaf, juga di lokasi Sa’i lantai kedua. Dan lantai ketiga. Air Zam-zam di sini dingin.
Di pinggir tempat thawaf disediakan dalam sediaan seperti yang terdapat di halaman, jadi air Zam-zam di sini pun dapat dipergunakan untuk wudlu. Meskipun tidak tertulis peruntukkannya (Men or Women) tapi bagian laki-laki dan perempuan di pisahkan, khusus bagian wanita di jaga oleh asykar wanita berjilbab hitam. Dan Air Zam-zam di sini dingin.
Di Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah, Air Zam-zam di sini ditempatkan pada tempat air minum terbuat dari fiber atau plastik berwarna cream sama seperti yang terdapat di dalam Masjidil Haram, hanya untuk air yang tidak dingin, tulisan Arab-nya berwarna biru.
Di Pesawat Udara, peraturannya kita tidak diperkenankan membawa air Zam-zam di dalam koper besar (kalau lagi apes koper akan disuruh dibongkar dan air Zam-zam-nya harus dikeluarkan, akibatnya penerbangan akan tertunda, jadi bisa-bisa disumpahin jemaah se-Kloter) atau membawanya dengan jerigen (yang ini pasti disita), yang diperbolehkan hanya air Zam-zam sekedar untuk diminum yang dimasukkan ke dalam tas tentengan. Di Bandara Sukarno-Hatta akan dibagikan air Zam-zam sebanyak 5 liter setiap jemaah dengan memperlihatkan passport (hati-hati menempatkannya di kendaraan karena kemasannya tidak begitu baik hingga terkadang air menetes dari tutupnya).
Air Zam-zam diakui sebagai air mineral terbaik yang ada di dunia ini, namun untuk dapat menyembuhkan penyakit tidak berarti begitu saja diminum terus dapat menyembuhkan, sebab yang menyembuhkan bukanlah materi airnya, yang menyembuhkan adalah rakhmat Allah yang diturunkan melalui air Zam-zam untuk hamba-Nya yang dipilih karena ketaqwaannya. Karena itu tertib meminum air Zam-zam harus dipenuhi, dengan diawali membaca niat secara ikhlas, kemudian menghadap ke arah qiblat membaca doa yang tulus dengan penuh keyakinan akan dikabulkan, sesuai dengan niat kita.
Rasulullah saw bersabda:
Air Zam-zam berkhasiat, sesuai dengan niatnya (niat yang akan meminumnya).
Adab meminum air Zam-zam:
Berdoa sebelum meminum air Zam-zam sambil menghadap ke qiblat.
Contoh doa sebelum minum air Zam-zam:
Allohuma inni as-aluka ‘ilman naa-fi’an, wa-rizqon waa-si’an, wa-syifaa-an min kulli daa-in wa-saqomin … biroh-matika yaa arhamar-roohimiin.
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang banyak, serta kesembuhan dari sakit dan penyakit … wahai dzat Yang Maha Pengasih.

Namun kita boleh juga membaca doa-doa yang baik yang lainnya.
Menggunakan tangan kanan untuk mengambil air Zam-zam, dan dengan membaca basmalah serta takbir (Bismillahi Alloohu Akbar), basahilah bibir pada tegukan pertama, kemudian bacalah hamdalah dan menarik nafas 3 kali.
Dengan membaca basmalah serta takbir, basahilah tenggorokan pada tegukan kedua, kemudian bacalah hamdalah dan menarik nafas 3 kali.
Dengan membaca basmalah serta takbir, minumlah sepuasnya pada tegukan ketiga yang boleh dilanjutkan dengan membasahi bagian tubuh tertentu, kemudian bacalah hamdalah.
Kemudian bacalah doa untuk kebaikan dunia & akhirat.
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dipilih-Nya.
Sesudah shalat Thawaf disunnahkan minum air Zamzam. Kemudian mengusapkannya pada kepala dan perut juga sambil membaca doa:


أَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسُقْمٍ
Allâhummaj’alhu ‘ilman nâfi’an wa rizqan wâsi’an wa syifâan min kulli dâin wa suqmin.Ya Allah, jadikan air zamzam ini pengetahuan yang bermanfaat dan rizki yang luas serta obat dari segala penyakit.
( kitab Nubdzah min Asraril Hajj)

Sungguh suatu keajaiban yang tak tergambarkan, Zam-Zam. Walaupun setiap tahunnya diambil oleh orang dari seluruh dunia, tetapi tidak pernah surut airnya. Ada apa ya di balik Zam-Zam?
Inilah mungkin mu’jizat yang bisa disaksikan ,dirasakan, dinikmati oleh siapapun penduduk dimuka bumi ini di zaman modern. Talc terkecuali orang Israel pun sempat meminumnya ketika menunaikan ibadah haji. Dulu, ketika Nabi Musa melemparkan tongkatnya ke bumi, memancar 12 mata air untuk 12 suku bangsa Yahudi, yang cuma bisa menyaksikan dan merasakan mukjizat itu hanya orang-orang pada waktu itu dan berada ditempat itu juga. Selain masa dan tempat tersebut, tidak ada yang bisa menyaksikan, kecuali kita baca hanya di Kitab Suci saja. Di tanah cekukan bukit batu hitam gersang, dimana curah hujan hanya 10 cm pertahun, secara theory apapun sulit membenarkan adanya mata air yang begitu luar biasa banyaknya, berkhasiat dan kaya mineral ,sejuk dan langsung bisa diminum.Sudah lebih dari 4000 tahun ( sejak Nabi Ismail dilahirkan ) umur sumur Zam Zam dan entah telah diminum oleh berapa ratus juta manusia dan ribuan hewan , namun sumur itu tidak pernah kering. Yang lebih mengherankan lagi, pemerintah Saudi Arabia tidak mengkomersilkan Air Zam-Zam. Semua gratis minum sepuas - puasnya. Bahkan sarana dan instalasi air Zam-Zam telah disediakan sedemikian banyaknya sampai jarang kita temui orang antri minum. Disamping 340 mata dispencer buat laki-laki dan 110 mata dispencer buat wanita, ada ribuan can 10 gallonan tersebar disetiap sudut masjid yang selalu diganti. Untuk membawa pulang, disekitar masjid tersedia keran-keran yang mengucurkan air Zam-zam deras sekali .Di masjid Nabawi ( Madinah ) berjarak kurang lebih 450 km dari Mekkah pendistribusian air Zam- Zam lancar.
Pengangkutan dilakukan oleh truck tangki yang dilengkapi dengan alat pendingin.
Untuk air Zam-Zam kemasan 1 liter, dikelola oleh King Fand Cooled Water Charity Factory, 50 juta kemasan dibagikan gratis kepada jemaah haji dan dibulan Ramadhan. Adalah raja Fahd yang memerintahkan study rinci pada tahun 1979 mengenai air Zam-Zam dan tahun 1404 H (1984) didirikanlah pabrik diatas. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan , Sterilisasi dilakukan dengan Ultra Violet.
Air secara umum tidak lagi menjadi masalah di Saudi Arabia.
Di Arafah dan Mina air di wc dan tempat mandi permanen mengucur deras sekali melalui pipa 2 inchi .Air minum dan Zam-Zam juga disediakan.. Di semua pondokan haji secara gratis di samping itu disediakan juga air minum (drinking water) yang bukan air zam-zam melalui keran-keran yang didistribusikan kesemua maktab di Mekah,
Beberapa Hadis Rasulullah mengenai Zam-Zam.
"Sumur Zam-Zam adalah sumur yang digali oleh Jibril dan air minum yang disediakan Allah untuk Ismail a.s.”
"Sebaik-baik air dipermukaan bumi ialah air Zam-Zam. Padanya terdapat rnakanan yang bermanfaat; minuman yang menyegarkan, serta penawar clan penyembuh berbagai penyakit "
"Air Zam-Zam tergantung niat /maksud dari yang meminumnya "
Kemudian Rasulullah mengajarkan doa ketika meminum air Zam-Zam :
"Allahumma innii asaluka ilmanna fiau warizqau waasiau wasyifaan minkulli daai".
Yaa Allah, berikanlah kepada ku ilmu yang berguna, rezeki yang luas, kesembuhan dari segala penyakit ".
Saat ini Posisi sumur Zam-Zam berada lantai bawah Masjidil Haram, dekat Ka’bah lurus kearah pintu Bani Shaibah dari Masjid. Sumurnya sendiri sudah dilindungi dengan ruang kaca bundar dimana yang kelihatan hanya pipa stainless steel 10 inchi dari pompa submersible yang berkapasitas 765 meter kubic per jam dengan berbagai instrument dan kontrol listrik. Dari foto satellite, dibawah gurun Saudi terlihat ada 3 sumber( salah satunya Laut Mati atau Laut Merah ) yang berbeda, kemudian bersatu menuju kesatu titik di bawah Ka’bah. Kemudian terlihat pula dibawah gurun tadi air Zam-Zam mengalami proses penyaringan melalui pori-pori yang sangat unik, menyerap puluhan mineral dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh manusia ( baru ditemukan 10 mineral) dengan konsentrasi yang pas. Karena banyaknya ion, mineral dan zat yang bermanfaat didalam air Zam-Zam, maka dalam kemasannya tidak dicantumkan lagi kandungan air Zam-Zam.

ZAM - ZAM

ZAM-ZAM
Oleh: Harjono Tardan

Suatu ketika Nabi Ibrahim atas petunjuk Allah, membawa Isterinya Hajar dan putranya Ismail ke suatu lembah Bakka atau Paaron ( Mekkah) , suatu lembah tandus tak berpenghuni dan meninggalkan ibu dan anak itu disana, Hajar tergetar hatinya , sambil mengiba dia berkata : " Apakah kakanda akan meninggalkan kami disini sendiri, dengan bekal sedikit tanpa perlindungan apa-apa ?" Nabi Ibrahim menghibur isterinya dengan menjawab bahwa semua yang dia lakukan adalah atas perintah Allah semata. Kemudian Nabi Ibrahim mendoakan keluarga dan keturunannya menjadi orang-orang yang selalu menegakkan sholat , agar negeri Mekkah kelak menjadi negeri yang aman, makmur dan penduduknya dicukupi rezekinya dengan buah-buahan dan sayur-sayuran.


(Doa Nabi Ibrahim ini sekarang menjadi kenyataan. Buah-buahan murah, air banyak, negeri aman. Masjidil Haram dan Ka’bah selalu menjadi Kiblat dan tempat sholat manusia. ). kemudian Ibrahim meninggalkan keduanya dengan membekali air dan kurma. Setelah beberapa lama persediaan air habis, maka naiklah Hajar ke bukit Shafa dengan harapan dapat menemukan pertolongan ataupun menemukan air, Dari bukit Shafa Siti Hajar melihat hamparan air di bukit Marwa.. maka berlarilah Siti Hajar ke bukit Marwa, namun tanpa disadarinya ternyata sebenarnya yang dilihat hanya fatamorgana namun di dorong kecintaannya pada anaknya Siti Hajar dengan rasa penasaran kembali ke bukit Shafa yang berbatu cadas. Dari Bukit Shafa tampak jelas hamparan air. Dengan rasa penasaran yang besar Siti Hajar kembali berlari-lari kecil ke Bukit Marwa menuju lokasi yang terlihat ada airnya dari Bukit Shofa dan kenyataannya di bukit Marwa Siti Hajar tidak menemukan sedikitpun air kecuali batu-batuan cadas yang ada di bukit Marwa, … demikian Hajar berlari-lari bolak-balik dengan panik antara Shafa dan Marwa hingga 7 putaran (dari Shafa ke Marwa 4 kali, dan Marwa ke Shafa 3 kali), dan dipuncak kelelahannya Siti Hajar memandang sekeliling Marwa, namun tanda-tanda kehadiran air juga tidak ada. Ismail sudah mulai menangis. Hajar tercenung, tidak tahu apa yang akan dilakukan. Pada saat itulah turun malaikat Jibrail dan berdiri disamping bayi Ismail memanggilnya ……………… sampai dua kali …. karena mengharapkan bantuan, Hajar menoleh dan melihat gerakan Jibrail yang menghentakan kakinya 2 kali ketanah dan kemudian memancarlah air.
Siti Hajar berlari turun , menghadang limpahan air dengan tangannya sambil berkata " tazummumi…….. zummi..zummi artinya ngumpul……. ngumpul. Itulah asal sebutan Zam Zam. Sejak adanya sumur Zam-Zam, mulailah Bakka yang kelam menakutkan itu dihuni orang. Satu demi satu kafilah datang dan menjadi penduduk tetap dan berkembang kemudian.


Zam-zam, dalam bahasa Arab artinya ‘air yang melimpah’ dan dapat juga berarti ‘minum dengan regukan sedikit-sedikit’.

Kemudian datanglah Kabilah dari Yaman yang dikenal dengan “Jurhum” menetap di sana. Ketika kesucian Ka’bah mulai tercemar oleh kemusyrikan, mata air Zam-zam pun ikut mengering dan sumurnya tenggelam hingga tidak diketahui keberadaannya selama beberapa abad. Suatu malam Abdul Muthalib (Kakek Nabi Muhammad) bermimpi, dalam mimpinya ia mendengar suara ghaib yang menyuruhnya menggali Zam-zam kembali. Abdul Muthalib menggali sesuai petunjuk dari mimpinya dan berhasil menemukan mata air Zam-zam untuk kemudian memperbaiki sumur air Zam-zam.

Sumur Zam-zam terletak di sebelah tenggara Ka’bah berjarak kira-kira 11 m. Dahulu kala air Zam-zam diambil dengan menggunakan gayung, namun pada tahun 1373 H. (1953 M.) dibangun pompa air yang menyalurkan air Zam-zam ke bak penampungan dan juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur Zam-zam. Berdasarkan penelitian, dibuktikan bahwa mata air sumur Zam-zam dapat memompa air antara 11 – 18,5 liter air /detik, sehingga per menitnya akan menghasilkan air 660 liter, berarti dalam 1 jam dapat mengahasilkan air sebanyak 39.600 liter. Dari mata air ini terdapat celah ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm yang juga menghasilkan air sangat banyak, ada pula celah ke arah pengeras suara dengan panjang 70 cm dan tinggi 30 cm, di samping beberapa celah kecil lainnya ke arah Bukit Shafa dan Bukit Marwa.

Beberapa keterangan mengenai sumur Zam-zam :
Celah sumur di bawah tempat thawaf 1,56 m.
Kedalaman sumur dari bibir sumur 30 m.
Kedalaman air dari bibir sumur 4 m.
Kedalaman mata air 13 m.
Dari mata air sampai dasar sumur 17 m.
Diameter berkisar antara 1,46 – 2,66 m.

Dahulu di atas sumur Zam-zam terdapat bangunan dengan ukuran 8,3 x 10,7 m, antara tahun 1381 – 1388 H. bangunan ini dibongkar untuk memperluas tempat thawaf, sehingga tempat air minum air Zam-zam dipidahkan ke ruang bawah tanah di bawah tempat thawaf, dengan 23 anak tangga dan dilengkapi dengan AC. Tempat masuk untuk pria & wanita dipisahkan, terdapat 220 kran di ruang untuk pria dan 130 kran di ruang untuk wanita. Sumur Zam-zam dapat dilihat dari ruang untuk pria yang dibatasi dengan kaca tebal. Saat ini sumur Zam-zam ditutup untuk umum.

Pada tahun 1415 H. dibentuk Kantor atau Lembaga di Mekkah yang bertugas khusus mengurusi air Zam-zam, dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.

Keutamaan dan fadhilat air Zam-zam antara lain:
Air Zam-zam berasal dari mata Surga (Maa’ul Jannah).
Merupakan Karunia Allah atas Keluarga Nabi Ibrahim as.
Penentu hidup dan perkembangan kota Mekkah Al-Mukarromah.
Bukti nyata eksistensi Allah swt di Tanah Suci.
Menjadi nikmat agung serta membawa manfaat besar pada Masjidil Haram.
Air terbaik yang ada di muka bumi.
Terjadi melalui perantara Malaikat Jibril as.
Berada di tempat paling suci di dunia.
Air yang dipergunakan untu mencuci kalbu Rasulullah saw lebih dari satu kali.
Rasulullah saw memberkatinya dengan air ludah beliau yang suci.
Air yang berfungsi sebagai makanan (mengenyangkan) sekaligus obat untuk penyembuh segala macam penyakit.
Dapat menghilangakan pusing kepala.
Jika diminum dengan niat kebaikan, maka Allah swt akan mengabulkan sesuai niatnya.
Keinginan untuk mengetahui seluk-beluk air Zam-zam merupakan tanda keimanan dan terbebas dari sifat nifaq (munafik).
Air minum untuk orang-orang yang baik.
Menjadikan badan kuat.
Tidak akan pernah habis walau selalu diambil.
Telah ada sejak lebih dari 4.000 tahun yang lalu, sehingga menjadi sumur tertua di muka bumi.
Di Masjidil Haram di Mekkah Al-Karromah, air Zam-zam bertebaran di halaman serta di dalam Masjidil Haram, diperbolehkan mengambil air Zam-zam dengan mengisikannya kedalam botol atau tempat air untuk dibawa pulang:
Di Mekkah Al-Mukarromah:
Di halaman Masjidil Haram:
Air Zam-zam dapat kita temukan di beberapa sisi halaman Masjidil Haram dalam sediaan berbentuk semacam dispenser khusus, terbuat dari logam yang dipasangi beberapa kran. Di dekatnya disediakan gelas plastik bersih dan juga tempat pembuangan gelas plastik bekas pakai. Di sini air Zam-zam dapat kita pergunakan untuk wudlu juga, karena tidak jauh dari dispenser ini ada bagian lantai halaman yang diberi lubang untuk dapat mengalirkan air ke saluran pembuangan, jadi kita bisa mencuci kaki di sini. Di atas dispenser tertulis peruntukkannya, apakah “Men Only” atau “Women Only”, sayangnya jamaah tidak tertib, jadi campur aduk. Air Zam-zam di sini dingin.
Di dalam Masjidil Haram:
Ada air Zam-zam yang ditempatkan pada tempat air minum terbuat dari fiber atau plastik berwarna cream yang dipasangi sebuah kran di bagian depan bawah, diletakkan pada sebuah dudukan yang tidak tinggi, jadi kalau mau mengambilnya harus berlutut atau jongkok. Di sebelah kiri & kanan setiap tempat air tsb disediakan juga gelas plastik bersih dan tempat pembuangan gelas plastik bekas pakai. Beberapa tempat minum ini dijajarkan berdekatan untuk setiap lokasi yang rata-rata berjumlah 5 buah. Pada bagian depan atasnya ada ditulisi dengan latin dan Arab (yang arab artinya mah nggak tau) yang latin tulisannya yang berwarna hitam “Cold” dan hijau “Not Cold”. Yang tulisannya berwarna hitam airnya dingin, sementara yang tulisannya berwarna hijau airnya tidak dingin, jadi bagi yang sedang flu atau batuk sebaiknya mengambil air yang tidak dingin. Sediaan air Zam-zam seperti ini bertebaran di dalam Masjidil Haram, hingga pada lantai 3 dan lokasi Sa’i lantai pertama.
Di beberapa bagian Masjidil Haram terdapat air Zam-zam yang di bolehkan jika dipakai untuk berwudlu, semacam tempat cuci tangan yang ada kran-nya dipasang berderet (bentuk krannya agak unik), juga di sekitar tempat tersebut disediakan tempat khusus untuk mencuci kaki. Tempat wudlu seperti ini terdapat di lantai pertama, lantai kedua maupun di lantai ketiga. Dan Air Zam-zam di sini dingin.
Di beberapa bagian Masjidil Haram juga disediakan Air Zam-Zam dalam berbentuk semacam dispenser seperti yang terdapat di halaman Masjidil Haram, namun di atas dispenser ini terdapat tulisan “For Drinking Only” dan di bawahnya (Surprise !!!) tercantum tulisan “Hanya Untuk Diminum” (Orang Indonesia mungkin sering menggunakannya untuk hal lain sehingga perlu dicantumkan peringatan dalam Bahasa Indonesia … malu-malu’in ya!). Sediaan seperti ini terdapat di lantai pertama dekat areal thawaf, juga di lokasi Sa’i lantai kedua. Dan lantai ketiga. Air Zam-zam di sini dingin.
Di pinggir tempat thawaf disediakan dalam sediaan seperti yang terdapat di halaman, jadi air Zam-zam di sini pun dapat dipergunakan untuk wudlu. Meskipun tidak tertulis peruntukkannya (Men or Women) tapi bagian laki-laki dan perempuan di pisahkan, khusus bagian wanita di jaga oleh asykar wanita berjilbab hitam. Dan Air Zam-zam di sini dingin.
Di Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah, Air Zam-zam di sini ditempatkan pada tempat air minum terbuat dari fiber atau plastik berwarna cream sama seperti yang terdapat di dalam Masjidil Haram, hanya untuk air yang tidak dingin, tulisan Arab-nya berwarna biru.
Di Pesawat Udara, peraturannya kita tidak diperkenankan membawa air Zam-zam di dalam koper besar (kalau lagi apes koper akan disuruh dibongkar dan air Zam-zam-nya harus dikeluarkan, akibatnya penerbangan akan tertunda, jadi bisa-bisa disumpahin jemaah se-Kloter) atau membawanya dengan jerigen (yang ini pasti disita), yang diperbolehkan hanya air Zam-zam sekedar untuk diminum yang dimasukkan ke dalam tas tentengan. Di Bandara Sukarno-Hatta akan dibagikan air Zam-zam sebanyak 5 liter setiap jemaah dengan memperlihatkan passport (hati-hati menempatkannya di kendaraan karena kemasannya tidak begitu baik hingga terkadang air menetes dari tutupnya).
Air Zam-zam diakui sebagai air mineral terbaik yang ada di dunia ini, namun untuk dapat menyembuhkan penyakit tidak berarti begitu saja diminum terus dapat menyembuhkan, sebab yang menyembuhkan bukanlah materi airnya, yang menyembuhkan adalah rakhmat Allah yang diturunkan melalui air Zam-zam untuk hamba-Nya yang dipilih karena ketaqwaannya. Karena itu tertib meminum air Zam-zam harus dipenuhi, dengan diawali membaca niat secara ikhlas, kemudian menghadap ke arah qiblat membaca doa yang tulus dengan penuh keyakinan akan dikabulkan, sesuai dengan niat kita.
Rasulullah saw bersabda:
Air Zam-zam berkhasiat, sesuai dengan niatnya (niat yang akan meminumnya).
Adab meminum air Zam-zam:
Berdoa sebelum meminum air Zam-zam sambil menghadap ke qiblat.
Contoh doa sebelum minum air Zam-zam:
Allohuma inni as-aluka ‘ilman naa-fi’an, wa-rizqon waa-si’an, wa-syifaa-an min kulli daa-in wa-saqomin … biroh-matika yaa arhamar-roohimiin.
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang banyak, serta kesembuhan dari sakit dan penyakit … wahai dzat Yang Maha Pengasih.
Namun kita boleh juga membaca doa-doa yang baik yang lainnya.
Menggunakan tangan kanan untuk mengambil air Zam-zam, dan dengan membaca basmalah serta takbir (Bismillahi Alloohu Akbar), basahilah bibir pada tegukan pertama, kemudian bacalah hamdalah dan menarik nafas 3 kali.
Dengan membaca basmalah serta takbir, basahilah tenggorokan pada tegukan kedua, kemudian bacalah hamdalah dan menarik nafas 3 kali.
Dengan membaca basmalah serta takbir, minumlah sepuasnya pada tegukan ketiga yang boleh dilanjutkan dengan membasahi bagian tubuh tertentu, kemudian bacalah hamdalah.
Kemudian bacalah doa untuk kebaikan dunia & akhirat.
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dipilih-Nya.
Doa Setelah Thawaf sebelum minum air Zamzam
Sesudah shalat Thawaf disunnahkan minum air Zamzam. Kemudian mengusapkannya pada kepala dan perut juga sambil membaca doa:

أَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسُقْمٍ
Allâhummaj’alhu ‘ilman nâfi’an wa rizqan wâsi’an wa syifâan min kulli dâin wa suqmin.Ya Allah, jadikan air zamzam ini pengetahuan yang bermanfaat dan rizki yang luas serta obat dari segala penyakit.
( kitab Nubdzah min Asraril Hajj)

Sungguh suatu keajaiban yang tak tergambarkan, Zam-Zam. Walaupun setiap tahunnya diambil oleh orang dari seluruh dunia, tetapi tidak pernah surut airnya. Ada apa ya di balik Zam-Zam?
Inilah mungkin mu’jizat yang bisa disaksikan ,dirasakan, dinikmati oleh siapapun penduduk dimuka bumi ini di zaman modern. Talc terkecuali orang Israel pun sempat meminumnya ketika menunaikan ibadah haji. Dulu, ketika Nabi Musa melemparkan tongkatnya ke bumi, memancar 12 mata air untuk 12 suku bangsa Yahudi, yang cuma bisa menyaksikan dan merasakan mukjizat itu hanya orang-orang pada waktu itu dan berada ditempat itu juga. Selain masa dan tempat tersebut, tidak ada yang bisa menyaksikan, kecuali kita baca hanya di Kitab Suci saja. Di tanah cekukan bukit batu hitam gersang, dimana curah hujan hanya 10 cm pertahun, secara theory apapun sulit membenarkan adanya mata air yang begitu luar biasa banyaknya, berkhasiat dan kaya mineral ,sejuk dan langsung bisa diminum.Sudah lebih dari 4000 tahun ( sejak Nabi Ismail dilahirkan ) umur sumur Zam Zam dan entah telah diminum oleh berapa ratus juta manusia dan ribuan hewan , namun sumur itu tidak pernah kering. Yang lebih mengherankan lagi, pemerintah Saudi Arabia tidak mengkomersilkan Air Zam-Zam. Semua gratis minum sepuas - puasnya. Bahkan sarana dan instalasi air Zam-Zam telah disediakan sedemikian banyaknya sampai jarang kita temui orang antri minum. Disamping 340 mata dispencer buat laki-laki dan 110 mata dispencer buat wanita, ada ribuan can 10 gallonan tersebar disetiap sudut masjid yang selalu diganti. Untuk membawa pulang, disekitar masjid tersedia keran-keran yang mengucurkan air Zam-zam deras sekali .Di masjid Nabawi ( Madinah ) berjarak kurang lebih 450 km dari Mekkah pendistribusian air Zam- Zam lancar.
Pengangkutan dilakukan oleh truck tangki yang dilengkapi dengan alat pendingin.
Untuk air Zam-Zam kemasan 1 liter, dikelola oleh King Fand Cooled Water Charity Factory, 50 juta kemasan dibagikan gratis kepada jemaah haji dan dibulan Ramadhan. Adalah raja Fahd yang memerintahkan study rinci pada tahun 1979 mengenai air Zam-Zam dan tahun 1404 H (1984) didirikanlah pabrik diatas. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan , Sterilisasi dilakukan dengan Ultra Violet.
Air secara umum tidak lagi menjadi masalah di Saudi Arabia.
Di Arafah dan Mina air di wc dan tempat mandi permanen mengucur deras sekali melalui pipa 2 inchi .Air minum dan Zam-Zam juga disediakan.. Di semua pondokan haji secara gratis di samping itu disediakan juga air minum (drinking water) yang bukan air zam-zam melalui keran-keran yang didistribusikan kesemua maktab di Mekah,
Beberapa Hadis Rasulullah mengenai Zam-Zam.
"Sumur Zam-Zam adalah sumur yang digali oleh Jibril dan air minum yang disediakan Allah untuk Ismail a.s.”
"Sebaik-baik air dipermukaan bumi ialah air Zam-Zam. Padanya terdapat rnakanan yang bermanfaat; minuman yang menyegarkan, serta penawar clan penyembuh berbagai penyakit "
"Air Zam-Zam tergantung niat /maksud dari yang meminumnya "
Kemudian Rasulullah mengajarkan doa ketika meminum air Zam-Zam :
"Allahumma innii asaluka ilmanna fiau warizqau waasiau wasyifaan minkulli daai".
Yaa Allah, berikanlah kepada ku ilmu yang berguna, rezeki yang luas, kesembuhan dari segala penyakit ".
Saat ini Posisi sumur Zam-Zam berada lantai bawah Masjidil Haram, dekat Ka’bah lurus kearah pintu Bani Shaibah dari Masjid. Sumurnya sendiri sudah dilindungi dengan ruang kaca bundar dimana yang kelihatan hanya pipa stainless steel 10 inchi dari pompa submersible yang berkapasitas 765 meter kubic per jam dengan berbagai instrument dan kontrol listrik. Dari foto satellite, dibawah gurun Saudi terlihat ada 3 sumber( salah satunya Laut Mati atau Laut Merah ) yang berbeda, kemudian bersatu menuju kesatu titik di bawah Ka’bah. Kemudian terlihat pula dibawah gurun tadi air Zam-Zam mengalami proses penyaringan melalui pori-pori yang sangat unik, menyerap puluhan mineral dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh manusia ( baru ditemukan 10 mineral) dengan konsentrasi yang pas. Karena banyaknya ion, mineral dan zat yang bermanfaat didalam air Zam-Zam, maka dalam kemasannya tidak dicantumkan lagi kandungan air Zam-Zam.

ZAM - ZAM

ZAM-ZAM
Oleh: Harjono Tardan

Suatu ketika Nabi Ibrahim atas petunjuk Allah, membawa Isterinya Hajar dan putranya Ismail ke suatu lembah Bakka atau Paaron ( Mekkah) , suatu lembah tandus tak berpenghuni dan meninggalkan ibu dan anak itu disana, Hajar tergetar hatinya , sambil mengiba dia berkata : " Apakah kakanda akan meninggalkan kami disini sendiri, dengan bekal sedikit tanpa perlindungan apa-apa ?" Nabi Ibrahim menghibur isterinya dengan menjawab bahwa semua yang dia lakukan adalah atas perintah Allah semata. Kemudian Nabi Ibrahim mendoakan keluarga dan keturunannya menjadi orang-orang yang selalu menegakkan sholat , agar negeri Mekkah kelak menjadi negeri yang aman, makmur dan penduduknya dicukupi rezekinya dengan buah-buahan dan sayur-sayuran.


(Doa Nabi Ibrahim ini sekarang menjadi kenyataan. Buah-buahan murah, air banyak, negeri aman. Masjidil Haram dan Ka’bah selalu menjadi Kiblat dan tempat sholat manusia. ). kemudian Ibrahim meninggalkan keduanya dengan membekali air dan kurma. Setelah beberapa lama persediaan air habis, maka naiklah Hajar ke bukit Shafa dengan harapan dapat menemukan pertolongan ataupun menemukan air, Dari bukit Shafa Siti Hajar melihat hamparan air di bukit Marwa.. maka berlarilah Siti Hajar ke bukit Marwa, namun tanpa disadarinya ternyata sebenarnya yang dilihat hanya fatamorgana namun di dorong kecintaannya pada anaknya Siti Hajar dengan rasa penasaran kembali ke bukit Shafa yang berbatu cadas. Dari Bukit Shafa tampak jelas hamparan air. Dengan rasa penasaran yang besar Siti Hajar kembali berlari-lari kecil ke Bukit Marwa menuju lokasi yang terlihat ada airnya dari Bukit Shofa dan kenyataannya di bukit Marwa Siti Hajar tidak menemukan sedikitpun air kecuali batu-batuan cadas yang ada di bukit Marwa, … demikian Hajar berlari-lari bolak-balik dengan panik antara Shafa dan Marwa hingga 7 putaran (dari Shafa ke Marwa 4 kali, dan Marwa ke Shafa 3 kali), dan dipuncak kelelahannya Siti Hajar memandang sekeliling Marwa, namun tanda-tanda kehadiran air juga tidak ada. Ismail sudah mulai menangis. Hajar tercenung, tidak tahu apa yang akan dilakukan. Pada saat itulah turun malaikat Jibrail dan berdiri disamping bayi Ismail memanggilnya ……………… sampai dua kali …. karena mengharapkan bantuan, Hajar menoleh dan melihat gerakan Jibrail yang menghentakan kakinya 2 kali ketanah dan kemudian memancarlah air.
Siti Hajar berlari turun , menghadang limpahan air dengan tangannya sambil berkata " tazummumi…….. zummi..zummi artinya ngumpul……. ngumpul. Itulah asal sebutan Zam Zam. Sejak adanya sumur Zam-Zam, mulailah Bakka yang kelam menakutkan itu dihuni orang. Satu demi satu kafilah datang dan menjadi penduduk tetap dan berkembang kemudian.


Zam-zam, dalam bahasa Arab artinya ‘air yang melimpah’ dan dapat juga berarti ‘minum dengan regukan sedikit-sedikit’.

Kemudian datanglah Kabilah dari Yaman yang dikenal dengan “Jurhum” menetap di sana. Ketika kesucian Ka’bah mulai tercemar oleh kemusyrikan, mata air Zam-zam pun ikut mengering dan sumurnya tenggelam hingga tidak diketahui keberadaannya selama beberapa abad. Suatu malam Abdul Muthalib (Kakek Nabi Muhammad) bermimpi, dalam mimpinya ia mendengar suara ghaib yang menyuruhnya menggali Zam-zam kembali. Abdul Muthalib menggali sesuai petunjuk dari mimpinya dan berhasil menemukan mata air Zam-zam untuk kemudian memperbaiki sumur air Zam-zam.

Sumur Zam-zam terletak di sebelah tenggara Ka’bah berjarak kira-kira 11 m. Dahulu kala air Zam-zam diambil dengan menggunakan gayung, namun pada tahun 1373 H. (1953 M.) dibangun pompa air yang menyalurkan air Zam-zam ke bak penampungan dan juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur Zam-zam. Berdasarkan penelitian, dibuktikan bahwa mata air sumur Zam-zam dapat memompa air antara 11 – 18,5 liter air /detik, sehingga per menitnya akan menghasilkan air 660 liter, berarti dalam 1 jam dapat mengahasilkan air sebanyak 39.600 liter. Dari mata air ini terdapat celah ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm yang juga menghasilkan air sangat banyak, ada pula celah ke arah pengeras suara dengan panjang 70 cm dan tinggi 30 cm, di samping beberapa celah kecil lainnya ke arah Bukit Shafa dan Bukit Marwa.

Beberapa keterangan mengenai sumur Zam-zam :
Celah sumur di bawah tempat thawaf 1,56 m.
Kedalaman sumur dari bibir sumur 30 m.
Kedalaman air dari bibir sumur 4 m.
Kedalaman mata air 13 m.
Dari mata air sampai dasar sumur 17 m.
Diameter berkisar antara 1,46 – 2,66 m.

Dahulu di atas sumur Zam-zam terdapat bangunan dengan ukuran 8,3 x 10,7 m, antara tahun 1381 – 1388 H. bangunan ini dibongkar untuk memperluas tempat thawaf, sehingga tempat air minum air Zam-zam dipidahkan ke ruang bawah tanah di bawah tempat thawaf, dengan 23 anak tangga dan dilengkapi dengan AC. Tempat masuk untuk pria & wanita dipisahkan, terdapat 220 kran di ruang untuk pria dan 130 kran di ruang untuk wanita. Sumur Zam-zam dapat dilihat dari ruang untuk pria yang dibatasi dengan kaca tebal. Saat ini sumur Zam-zam ditutup untuk umum.

Pada tahun 1415 H. dibentuk Kantor atau Lembaga di Mekkah yang bertugas khusus mengurusi air Zam-zam, dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.
Keutamaan dan fadhilat air Zam-zam antara lain:
Air Zam-zam berasal dari mata Surga (Maa’ul Jannah).
Merupakan Karunia Allah atas Keluarga Nabi Ibrahim as.
Penentu hidup dan perkembangan kota Mekkah Al-Mukarromah.
Bukti nyata eksistensi Allah swt di Tanah Suci.
Menjadi nikmat agung serta membawa manfaat besar pada Masjidil Haram.
Air terbaik yang ada di muka bumi.
Terjadi melalui perantara Malaikat Jibril as.
Berada di tempat paling suci di dunia.
Air yang dipergunakan untu mencuci kalbu Rasulullah saw lebih dari satu kali.
Rasulullah saw memberkatinya dengan air ludah beliau yang suci.
Air yang berfungsi sebagai makanan (mengenyangkan) sekaligus obat untuk penyembuh segala macam penyakit.
Dapat menghilangakan pusing kepala.
Jika diminum dengan niat kebaikan, maka Allah swt akan mengabulkan sesuai niatnya.
Keinginan untuk mengetahui seluk-beluk air Zam-zam merupakan tanda keimanan dan terbebas dari sifat nifaq (munafik).
Air minum untuk orang-orang yang baik.
Menjadikan badan kuat.
Tidak akan pernah habis walau selalu diambil.
Telah ada sejak lebih dari 4.000 tahun yang lalu, sehingga menjadi sumur tertua di muka bumi.
Di Masjidil Haram di Mekkah Al-Karromah, air Zam-zam bertebaran di halaman serta di dalam Masjidil Haram, diperbolehkan mengambil air Zam-zam dengan mengisikannya kedalam botol atau tempat air untuk dibawa pulang:
Di Mekkah Al-Mukarromah:
Di halaman Masjidil Haram:
Air Zam-zam dapat kita temukan di beberapa sisi halaman Masjidil Haram dalam sediaan berbentuk semacam dispenser khusus, terbuat dari logam yang dipasangi beberapa kran. Di dekatnya disediakan gelas plastik bersih dan juga tempat pembuangan gelas plastik bekas pakai. Di sini air Zam-zam dapat kita pergunakan untuk wudlu juga, karena tidak jauh dari dispenser ini ada bagian lantai halaman yang diberi lubang untuk dapat mengalirkan air ke saluran pembuangan, jadi kita bisa mencuci kaki di sini. Di atas dispenser tertulis peruntukkannya, apakah “Men Only” atau “Women Only”, sayangnya jamaah tidak tertib, jadi campur aduk. Air Zam-zam di sini dingin.
Di dalam Masjidil Haram:
Ada air Zam-zam yang ditempatkan pada tempat air minum terbuat dari fiber atau plastik berwarna cream yang dipasangi sebuah kran di bagian depan bawah, diletakkan pada sebuah dudukan yang tidak tinggi, jadi kalau mau mengambilnya harus berlutut atau jongkok. Di sebelah kiri & kanan setiap tempat air tsb disediakan juga gelas plastik bersih dan tempat pembuangan gelas plastik bekas pakai. Beberapa tempat minum ini dijajarkan berdekatan untuk setiap lokasi yang rata-rata berjumlah 5 buah. Pada bagian depan atasnya ada ditulisi dengan latin dan Arab (yang arab artinya mah nggak tau) yang latin tulisannya yang berwarna hitam “Cold” dan hijau “Not Cold”. Yang tulisannya berwarna hitam airnya dingin, sementara yang tulisannya berwarna hijau airnya tidak dingin, jadi bagi yang sedang flu atau batuk sebaiknya mengambil air yang tidak dingin. Sediaan air Zam-zam seperti ini bertebaran di dalam Masjidil Haram, hingga pada lantai 3 dan lokasi Sa’i lantai pertama.
Di beberapa bagian Masjidil Haram terdapat air Zam-zam yang di bolehkan jika dipakai untuk berwudlu, semacam tempat cuci tangan yang ada kran-nya dipasang berderet (bentuk krannya agak unik), juga di sekitar tempat tersebut disediakan tempat khusus untuk mencuci kaki. Tempat wudlu seperti ini terdapat di lantai pertama, lantai kedua maupun di lantai ketiga. Dan Air Zam-zam di sini dingin.
Di beberapa bagian Masjidil Haram juga disediakan Air Zam-Zam dalam berbentuk semacam dispenser seperti yang terdapat di halaman Masjidil Haram, namun di atas dispenser ini terdapat tulisan “For Drinking Only” dan di bawahnya (Surprise !!!) tercantum tulisan “Hanya Untuk Diminum” (Orang Indonesia mungkin sering menggunakannya untuk hal lain sehingga perlu dicantumkan peringatan dalam Bahasa Indonesia … malu-malu’in ya!). Sediaan seperti ini terdapat di lantai pertama dekat areal thawaf, juga di lokasi Sa’i lantai kedua. Dan lantai ketiga. Air Zam-zam di sini dingin.
Di pinggir tempat thawaf disediakan dalam sediaan seperti yang terdapat di halaman, jadi air Zam-zam di sini pun dapat dipergunakan untuk wudlu. Meskipun tidak tertulis peruntukkannya (Men or Women) tapi bagian laki-laki dan perempuan di pisahkan, khusus bagian wanita di jaga oleh asykar wanita berjilbab hitam. Dan Air Zam-zam di sini dingin.
Di Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah, Air Zam-zam di sini ditempatkan pada tempat air minum terbuat dari fiber atau plastik berwarna cream sama seperti yang terdapat di dalam Masjidil Haram, hanya untuk air yang tidak dingin, tulisan Arab-nya berwarna biru.
Di Pesawat Udara, peraturannya kita tidak diperkenankan membawa air Zam-zam di dalam koper besar (kalau lagi apes koper akan disuruh dibongkar dan air Zam-zam-nya harus dikeluarkan, akibatnya penerbangan akan tertunda, jadi bisa-bisa disumpahin jemaah se-Kloter) atau membawanya dengan jerigen (yang ini pasti disita), yang diperbolehkan hanya air Zam-zam sekedar untuk diminum yang dimasukkan ke dalam tas tentengan. Di Bandara Sukarno-Hatta akan dibagikan air Zam-zam sebanyak 5 liter setiap jemaah dengan memperlihatkan passport (hati-hati menempatkannya di kendaraan karena kemasannya tidak begitu baik hingga terkadang air menetes dari tutupnya).
Air Zam-zam diakui sebagai air mineral terbaik yang ada di dunia ini, namun untuk dapat menyembuhkan penyakit tidak berarti begitu saja diminum terus dapat menyembuhkan, sebab yang menyembuhkan bukanlah materi airnya, yang menyembuhkan adalah rakhmat Allah yang diturunkan melalui air Zam-zam untuk hamba-Nya yang dipilih karena ketaqwaannya. Karena itu tertib meminum air Zam-zam harus dipenuhi, dengan diawali membaca niat secara ikhlas, kemudian menghadap ke arah qiblat membaca doa yang tulus dengan penuh keyakinan akan dikabulkan, sesuai dengan niat kita.
Rasulullah saw bersabda:
Air Zam-zam berkhasiat, sesuai dengan niatnya (niat yang akan meminumnya).
Adab meminum air Zam-zam:
Berdoa sebelum meminum air Zam-zam sambil menghadap ke qiblat.
Contoh doa sebelum minum air Zam-zam:
Allohuma inni as-aluka ‘ilman naa-fi’an, wa-rizqon waa-si’an, wa-syifaa-an min kulli daa-in wa-saqomin … biroh-matika yaa arhamar-roohimiin.
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang banyak, serta kesembuhan dari sakit dan penyakit … wahai dzat Yang Maha Pengasih.
Namun kita boleh juga membaca doa-doa yang baik yang lainnya.
Menggunakan tangan kanan untuk mengambil air Zam-zam, dan dengan membaca basmalah serta takbir (Bismillahi Alloohu Akbar), basahilah bibir pada tegukan pertama, kemudian bacalah hamdalah dan menarik nafas 3 kali.
Dengan membaca basmalah serta takbir, basahilah tenggorokan pada tegukan kedua, kemudian bacalah hamdalah dan menarik nafas 3 kali.
Dengan membaca basmalah serta takbir, minumlah sepuasnya pada tegukan ketiga yang boleh dilanjutkan dengan membasahi bagian tubuh tertentu, kemudian bacalah hamdalah.
Kemudian bacalah doa untuk kebaikan dunia & akhirat.
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dipilih-Nya.
Doa Setelah Thawaf sebelum minum air Zamzam
Sesudah shalat Thawaf disunnahkan minum air Zamzam. Kemudian mengusapkannya pada kepala dan perut juga sambil membaca doa:

أَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسُقْمٍ
Allâhummaj’alhu ‘ilman nâfi’an wa rizqan wâsi’an wa syifâan min kulli dâin wa suqmin.Ya Allah, jadikan air zamzam ini pengetahuan yang bermanfaat dan rizki yang luas serta obat dari segala penyakit.
( kitab Nubdzah min Asraril Hajj)

Sungguh suatu keajaiban yang tak tergambarkan, Zam-Zam. Walaupun setiap tahunnya diambil oleh orang dari seluruh dunia, tetapi tidak pernah surut airnya. Ada apa ya di balik Zam-Zam?
Inilah mungkin mu’jizat yang bisa disaksikan ,dirasakan, dinikmati oleh siapapun penduduk dimuka bumi ini di zaman modern. Talc terkecuali orang Israel pun sempat meminumnya ketika menunaikan ibadah haji. Dulu, ketika Nabi Musa melemparkan tongkatnya ke bumi, memancar 12 mata air untuk 12 suku bangsa Yahudi, yang cuma bisa menyaksikan dan merasakan mukjizat itu hanya orang-orang pada waktu itu dan berada ditempat itu juga. Selain masa dan tempat tersebut, tidak ada yang bisa menyaksikan, kecuali kita baca hanya di Kitab Suci saja. Di tanah cekukan bukit batu hitam gersang, dimana curah hujan hanya 10 cm pertahun, secara theory apapun sulit membenarkan adanya mata air yang begitu luar biasa banyaknya, berkhasiat dan kaya mineral ,sejuk dan langsung bisa diminum.Sudah lebih dari 4000 tahun ( sejak Nabi Ismail dilahirkan ) umur sumur Zam Zam dan entah telah diminum oleh berapa ratus juta manusia dan ribuan hewan , namun sumur itu tidak pernah kering. Yang lebih mengherankan lagi, pemerintah Saudi Arabia tidak mengkomersilkan Air Zam-Zam. Semua gratis minum sepuas - puasnya. Bahkan sarana dan instalasi air Zam-Zam telah disediakan sedemikian banyaknya sampai jarang kita temui orang antri minum. Disamping 340 mata dispencer buat laki-laki dan 110 mata dispencer buat wanita, ada ribuan can 10 gallonan tersebar disetiap sudut masjid yang selalu diganti. Untuk membawa pulang, disekitar masjid tersedia keran-keran yang mengucurkan air Zam-zam deras sekali .Di masjid Nabawi ( Madinah ) berjarak kurang lebih 450 km dari Mekkah pendistribusian air Zam- Zam lancar.
Pengangkutan dilakukan oleh truck tangki yang dilengkapi dengan alat pendingin.
Untuk air Zam-Zam kemasan 1 liter, dikelola oleh King Fand Cooled Water Charity Factory, 50 juta kemasan dibagikan gratis kepada jemaah haji dan dibulan Ramadhan. Adalah raja Fahd yang memerintahkan study rinci pada tahun 1979 mengenai air Zam-Zam dan tahun 1404 H (1984) didirikanlah pabrik diatas. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan , Sterilisasi dilakukan dengan Ultra Violet.
Air secara umum tidak lagi menjadi masalah di Saudi Arabia.
Di Arafah dan Mina air di wc dan tempat mandi permanen mengucur deras sekali melalui pipa 2 inchi .Air minum dan Zam-Zam juga disediakan.. Di semua pondokan haji secara gratis di samping itu disediakan juga air minum (drinking water) yang bukan air zam-zam melalui keran-keran yang didistribusikan kesemua maktab di Mekah,
Beberapa Hadis Rasulullah mengenai Zam-Zam.
"Sumur Zam-Zam adalah sumur yang digali oleh Jibril dan air minum yang disediakan Allah untuk Ismail a.s.”
"Sebaik-baik air dipermukaan bumi ialah air Zam-Zam. Padanya terdapat rnakanan yang bermanfaat; minuman yang menyegarkan, serta penawar clan penyembuh berbagai penyakit "
"Air Zam-Zam tergantung niat /maksud dari yang meminumnya "
Kemudian Rasulullah mengajarkan doa ketika meminum air Zam-Zam :
"Allahumma innii asaluka ilmanna fiau warizqau waasiau wasyifaan minkulli daai".
Yaa Allah, berikanlah kepada ku ilmu yang berguna, rezeki yang luas, kesembuhan dari segala penyakit ".
Saat ini Posisi sumur Zam-Zam berada lantai bawah Masjidil Haram, dekat Ka’bah lurus kearah pintu Bani Shaibah dari Masjid. Sumurnya sendiri sudah dilindungi dengan ruang kaca bundar dimana yang kelihatan hanya pipa stainless steel 10 inchi dari pompa submersible yang berkapasitas 765 meter kubic per jam dengan berbagai instrument dan kontrol listrik. Dari foto satellite, dibawah gurun Saudi terlihat ada 3 sumber( salah satunya Laut Mati atau Laut Merah ) yang berbeda, kemudian bersatu menuju kesatu titik di bawah Ka’bah. Kemudian terlihat pula dibawah gurun tadi air Zam-Zam mengalami proses penyaringan melalui pori-pori yang sangat unik, menyerap puluhan mineral dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh manusia ( baru ditemukan 10 mineral) dengan konsentrasi yang pas. Karena banyaknya ion, mineral dan zat yang bermanfaat didalam air Zam-Zam, maka dalam kemasannya tidak dicantumkan lagi kandungan air Zam-Zam.