Kumpulan Doa dari Al Quran
dan Sunnah, semoga bisa dimanfaatkan :
1. DOA MINTA JIWA KESHOLEHAN
Robbanaa
taqqobal minnaa innaka antas sami’ul ‘aliim. Robbannaa waj’alna muslimaini laka
wa min dzuriyyatinaa umatan muslimatan laka wa arinaa manasikanaa wa tub
‘alainaa innaka antat tawwabur rohiim
“Ya
Allah, terimalah bakti kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. Ya Allah, jadikan kami berdua orang yang taat pada‐Mu, dan jadikanlah keturunan
kami umat yang patuh pada‐Mu.
Tunjukkan tata cara dan tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami.
Sungguh Kau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Baqarah: 127‐128).
Penjelasan
Doa ini dibaca Nabi Ibrahim
ketika selesai membangun Kabah, yang waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi
Nuh). Kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail membangun kembali Ka'bah.
2. DOA MINTA KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT
Robbanaa
atinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa adzabannaar
“Ya
Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta
selamatkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Al‐Baqarah: 201).
Penjelasan
Dalam Al‐Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh
orang‐orang muslim
yang ikhlas selesai melaksanakan haji. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa doa ini
mengandung seluruh kebaikan di dunia akhirat serta bisa menghindarkan dari
segala kejelekan. Baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.
3. DOA TABAH MENGHADAPI LAWAN
Robbanaa
afrigh ‘alainaa Sobron wa tsabit aqdaamanaa wansurnaa ‘alal qoumil kaafiriin
“Ya
Allah, limpahkanlah kesabaran pada kami, kokohkan pendirian kami, serta tolonglah
kami untuk mengalahkan orang‐orang
kafir.”
(QS. Al‐Baqarah:
250).
Penjelasan
Dijelaskan dalam Al‐Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok
mukmin yang bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Dengan doa ini dan
atas izin Allah subhanahu wata'la pasukan Thalut dapat mengalahkan Jalut, dan
Nabi Daud membunuh Jalut.
4. DOA MINTA KESELAMATAN
Robbanaa
laa tuakzidnaa in nasiinaa wa akhto’naa robbanaa wa laa tahmil ‘alainaa isron
kama hamaltahu ‘alal ladzIina min qoblinaa.
Robbanaa
wa laa tuahamilnaa maa laa thooqoto lanaa bihi wa’fua ’anna waghfir lanaa
warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin
“Ya
Allah, jangan siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Allah, jangan bebankan
pada kami beban berat seperti Kau bebankan pada orang‐orang sebelum kami. Ya Allah,
jangan Kau pikulkan pada kami apa yang tidak sanggup kami pikul. Ampunilah dan
maafkan kami, serta rahmatilah kami. Kaulah Penolong kami, maka tolonglah kami
untuk mengalahkan orang‐orang
kafir.”
(QS. Al‐Baqoroh:
286).
Penjelasan:
Ibnu Katsir merangkum sepuluh
hadist tentang keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadist: “Barangsiapa
yang membaca dua ayat akhir surah Al‐Baqarah
(ayat 285‐286) setiap
malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan.”
5. DOA DIJAUHKAN DARI KESESATAN
Robbanaa
laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rohmatan
innaka antal wahhab
“Ya
Allah, jangan Kau jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Kau beri
petunjuk pada kami, dan rahmatilah kami. Sungguh Kau Maha Pemberi karunia.”
(QS. Ali 'Imrôn: 8).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh ahli ilmu
yang beriman kepada keagungan Al‐Quran.
Dan mereka berdoa kepada Allah subhanahu wata'la. agar tetap dalam jalan
kebenaran, tidak condong kepada kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta
memohon curahan rahmat‐Nya.
6.
DOA
MINTA HUSNUL KHÔTIMAH (AKHIR YANG BAIK)
Robbanaa
innanna sami’naa munadiyan yunaadi lil iiman an aamanu birobikun fa amannaa.
Robbanaa faghfir lanaa dzunubaana wa kafir sayyiatinaa wa taffannaa ma’al
abror. Robbanaa wa aatinaa ma wa’attanaa ‘ala rusulika wa laa tukhzinaa yaumal
qiyamah innaka laa tukhliful mi’aad
“Ya
Allah sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru pada iman: “Berimanlah
kamu kepada Allah, maka kami pun beriman. Ya Allah, ampunilah dosa dan hapuskan
kesalahan‐kesalahan
kami, serta matikan kami beserta orang‐orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya Allah, berilah apa yang telah Engkau
janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul‐rasul‐Mu,
dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat nanti. Sungguh Engkau sama
sekali tidak akan pernah menyalahi janji.” (QS. Ali Imrôn: 193‐194).
Penjelasan:
Baik sekali doa di atas
dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam
(sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca
Nabi sholallahu alaihi wasallam. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang
langit. (HR. Bukhari)
7. DOA MINTA TAUBAT
Robbanaa
dzolamnaa anfusanaa wa inlam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakunnaa minal
khoosiriin
“Ya
Allah, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Kau tidak mengampuni
kami serta memberi rahmat pada kami, niscaya kami termasuk orang‐orang yang rugi.” (QS. Al‐A'rôf 23).
Penjelasan:
Doa ini doa Nabi Adam dan
isterinya Hawa, ketika keduanya dikeluarkan dari surga.
8. DOA TOLAK KE DZOLIMAN
Robbanaa
laa taj’alnaa ma’al qoumil dzoolimin
“Ya
Allah, jangan Kau tempatkan kami bersama‐sama dengan orang‐orang zhalim.” (Al‐A'rôf 47).
Penjelasan:
Doa dia atas dibaca oleh
Ahlul A'rof, yakni orang‐orang
yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat ahli surga
dengan berbagai kenikmatanya, mereka berkata: “Kesejahteraan semoga tercurah bagi kalian,
wahai ahli surga.” Dan ketika
mereka melihat ahli neraka dengan berbagai siksanya, mereka berkata: “Kami
berlindung kepada Allah dari apa yang sedang kalian alami, Wahai ahli neraka.”
Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon agar tidak disatukan dengan
orang‐orang zholim.
9. DOA MOHON KEADILAN
Robbanaf
tah bainanaa wa baina qouminaa bil haqqi wa anta khoirul faatihiin
“Ya
Allah, berilah putusan antara kami dan kaum kami dengan adil. Kaulah Pemberi
keputusan yang sebaik‐baiknya.” (QS. Al‐A'rôf 89).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh Nabi
Syu'aib ketika beliau diusir oleh kaumnya sebab ingkar terhadap agama yang
dibawanya dan menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama mereka.
10. DOA MOHON KESELAMATAN
Robbanaa
laa taj’alnaa fitnatan lil qoumil dzoolimin wa najjinaa bi rohmatika minal
qoumil kaafiriin
“Ya
Allah, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zholim, dan
selamatkanlah kami dengan curahan rahmat‐Mu dari tipu daya orang‐ orang yang kafir.” (Qs. Yûnus: 85‐86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok
minoritas yang beriman kepada Nabi Musa, setelah mereka menyaksikan mukjizat
Nabi Musa dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa merasa takut, bahwa
Fir'aun dan pemuka‐pemukanya
akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa memerintahkan kepada
kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allahsubhanahu
wata'la
11. DOA MOHON PERLINDUNGAN
Robbii
inni auudzubika an asalaka ma laisa lii bihi ‘ilmun wa illa taghfir lii wa
tarhamnii akun minal khoosiriin“
Ya Allah, sungguh aku
berlindung pada‐Mu
dari sesuatu yang aku tidak tahu hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi
ampun serta tidak menaruh belas kasihan padaku, niscaya aku termasuk orang‐orang yang merugi.” (QS. Hûd: 47).
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi
Nuh, yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah
Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh protes kepada Allah Swt., “Kenapa anaknya
(kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau
sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku.” (QS.
Hûd: 45). Allah menjawab: “Bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang
dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak soleh dan tidak beriman kepada
Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka‐mereka yang beriman kepada Allah (QS. Hûd: 46). Setelah diperingatkan Allah, Nabi
Nuh berdoa dengan doa ini dan Allah mengabulkan doanya (QS. Hûd: 48).
12. DOA KELUARGA SAKINAH
Robbij
‘alnii muqiimash solaati wa min dzuriyyatii Robbanaa wa taqobbal du’a‐i Robbanagfir lii wa
liwaalidayya wa lil mu’miniina
yauma yaqumul hisaab
“Ya
Allah, jadikanlah aku dan anak cucuku orang‐orang yang teguh mendirikan shalat, ya
Allah kabulkan doaku. Ya Allah ampunanilah diriku dan kepada kedua orang tuaku
serta orang‐orang
mukmin pada hari kiamat.”
(QS. Ibrôhîm: 41‐42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca
dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita
senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt, khususnya ibadah shalat
yang telah diwajibkan.
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca
oleh Nabi Ibrahim, ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota
aman, tentram dan anak turunannya diselamatkan dari kemusyrikan.
13. DOA MEMOHON AMPUNAN DAN RAHMAT
Rabbanaa
aamanna faghfirlanaa warhamnaa wa anta khairurrahimiin
“Ya
Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan
Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik”
(QS. Al-Mu’minuun:109)
14. DOA MOHON TEMPAT YANG BAIK
Robbii
adkhilnii mudkhola sidqin wa akhrijnii mukhroja sidqin waj’al lii min ladunka
sulthoonan nashiiron
“Ya
Allah, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku
dengan cara yang benar. Dan berikan padaku kekuasaan (pemimpin) sebagai
penolong.” (Al‐Isrô': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan
hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Baik juga doa di atas dibaca ketika
kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan
pada tempat yang layak setelah meninggal (Tafsir Al‐Qurthubi).
15. DOA MOHON DIBERI KEMUDAHAN
Robbanaa
aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa
“Ya
Allah, berilah rahmat pada kami & beri kami petunjuk yang lurus serta
sempurna.”(QS. Al‐Kahfi:
10).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh pemuda
Ashhabul kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga
mendapatkan petunjuk dari Allah. Doa ini dibaca mereka ketika akan masuk gua
sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka
pegangi dari fitnah‐fitnah
dan orang‐orang zhalim,
dan Allah subhanahu wata'la mengabulkan doa mereka. Kisah Ashhabul kahfi dapat
dibaca dalam Surah Al‐Kahfi.
16. DOA KELAPANGAN HATI
Robbisyroh
lii sodhrii wa yasir lii amri wahlul ‘uqdatan min lisaanii yafqohu qoulii
“Ya Allah, lapangkan dadaku,
mudahkan urusanku, dan lepaskan kekakuan lidahku, agar mereka mengerti
perkataanku.” (QS. Thôha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali
dibaca ketika menghadapi kezholiman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga
dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula
yang sering dibaca oleh para mubaligh, para pelajar atau siapa saja yang
meminta diberi kemudahan dalam berbicara. Al‐Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut
dibaca oleh Nabi Musa ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar
menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan
permintaan Nabi Musa.
17. DOA MOHON JODOH KETURUNAN YANG BAIK
Robbi
laa tadzar nii fardan wa anta khoirul waaritsiin 7
“Ya Allah, janganlah Engkau
biarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS.
Al‐Anbiyaa':
89).
18. DOA MINTA KETURUNAN SHOLEH
Robbi
Hab lii min ladunka zuriyattan toyyibatan innaka sami’ud du’aa
“Ya
Allah, berilah aku seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendegara semua
doa.” (QS. Ali 'Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali
dibaca oleh orang‐orang
yang belum mempunyai keturunan, juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar
diberi keturunan yang soleh.
Kedua ayat diatas adalah doa
Nabi Zakariya agar diberi keturunan untuk menjadi pejuang yang menegakkan agama
Allah.
19. DOA MOHON TERLEPAS DARI MUSIBAH
Robbii
a’uudzubika min hamazatisy syayauthiin wa ‘auuzubika robbi an yahdhuruun
“Ya
Allah, aku berlindung pada‐Mu
dari bisikan‐bisikan
setan. Dan aku berlindung pada‐Mu,
dari kedatangan mereka padaku.”
(OS. Al‐Mukminûn: 97‐98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam
berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syaitan, baik dalam beramal maupun
dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak
membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al‐Mukminûn: 93‐94).
20. DOA MOHON KETURUNAN BAGUS
Robbanaa
hab lanaa min azwaajinaa wa zuriyyatinaa qurrota a’yunin waj ‘alnaa lil
muttaqinna imaaman
“Ya
Allah, anugerahkanlah kepada istri dan keturunan kami sebagai penyejuk hati,
dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang‐orang yang bertakwa.” (QS. Al‐Furqôn: 74).
Penjelasan:
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca
oleh orang‐orang yang
taat beribadah. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal
soleh, memperbanyak dzikir dan doa di setiap waktu.
21. DOA MENSYUKURI NIKMAT
Robbi
auzi’nii an asykuro ni’matakalattii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an
a’mala soolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibadikash soolihiin
“Ya
Allah, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat‐Mu yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan
amal soleh yang Engkau ridhai, serta masukkan aku dengan rahmat‐Mu ke dalam golongan hamba‐hamba‐Mu yang soleh.” (QS. Al‐Naml: 19).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali
dibaca sebagai rasa syukur atas semua nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan
orang‐orang yang
beramal soleh. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman yang kaya raya tidak
ada bandingannya.
22. DOA AGAR HATI TIDAK DENGKI
Robbanagh
firlanaa wa li ikhwaninaladziinaa sabaquuna bil iimaan wa laa taj’al fii
qulubiinaa ghillan lil ladzinaa aamanu robbanaa rouufur roohiim
“Ya
Allah, ampunilah dosa‐dosa
kami dan dosa‐dosa
saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau
membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman. Ya Allah,
sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Hasyr: 10).
Penjelasan:
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca
oleh orang‐orang beriman
yang mengikuti perjuangan kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon agar
tetap melanjutkan serta meneladani kesolehan, semangat jihad dan kesucian hati
mereka.
23. DOA AGAR LINGKUNGAN AMAN TENTRAM
Robbanaa
akhrijnaa min haadzihil qoryatidz dzoolimi ahluhaa waj’al lanaa min ladunka 9
waliyyan
waj’al lanaa min ladunka nashiiroo
“Ya
Allah, keluarkanlah kami dari tempat ini yang zholim penduduknya ini, dan
berilah kami pelindung dari sisi‐Mu
serta berilah kami penolong dari Mu.”
(QS. an‐Nisa:
75).
Penjelasan:
Agar selamat dari kezaliman
suatu kelompok atau golongan, maka baca doa di atas setiap saat. Baik juga
dibaca agar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang‐orang yang beriman.
24. DOA MINTA REZEKI
Robbanaa
anzil ‘alainaa ma‐idatan
minas samaa‐i
takunu lanaa ‘idan
lii awwalinaa wa akhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqin
“Ya
Allah, turunkan pada kami hidangan dari langit yang hari turunnya itu akan
menjadi hari raya bagi kami, bagi orang‐orang yang bersama kami dan yang datang
sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan‐Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah
Pemberi rizki yang paling utama.”
(QS. Al‐Ma'idah:
114).
Penjelasan:
Doa diatas merupakan doanya
Nabi Isa ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit
atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.
Bagi setiap muslim yang
mendambakan limpahan rezeki, sudah selayaknya memperbanyak membaca doa ini
dalam setiap kesempatan.
25. DOA AGAR DIBERI KEDUDUKAN YANG MULIA
Robbii
anzilnii munzalan mubaarokan wa anta khoirul munziliin
“Ya
Allah, tempatkan aku di tempat yang berkah, dan Engkau adalah sebaik‐baik pemberi tempat.” (QS. Al‐Mukminûn: 29).
Penjelasan:
Baik sekali doa diatas dibaca
bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat, jabatan, atau
kedudukan lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh ketika berada
dalam perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. agar diberi kedudukan yang lebih
mulia daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan doanya,
dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.
26. DOA AGAR TERLEPAS DARI KESULITAN
Laa
ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin
“Tidak ada Allah selain Kau.
Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang‐orang yang zholim.” (QS. Al‐Anbiya': 87).
Penjelasan:
Doa diatas hendaknya dibaca
pada setiap kesempatan, agar dihindarkan dari rasa frustasi, stres dalam
menghadapi perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doa Nabi Yunus sebagai
penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi
kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan.
27. DOA MEMOHON ILMU, RIZKI, DAN AMALAN YANG
BAROKAH
Allahumma
inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa
“Ya
Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal
yang diterima.”
28. DOA PERLINDUNGAN
Allahumma inni a'udzubika
minal kufri wal faqri wa a'udzubika min 'adzabilqabri
“Ya Allah! Sesungguhnya aku
berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari
siksa kubur”
(HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad
5/42)
29. DOA PERLINDUNGAN DARI BINATANG BERBAHAYA
A'udzu
bikalimatillahittammati min syarri maa khalaq
“Aku
berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk
yang diciptakanNya”
(“Barangsiapa membaca doa ini
pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang
berbisa) pada malam itu”. HR. Ahmad, An-Nasa’i)
30. DOA AGAR PERKATAAN KITA TERJAGA
Allahuma
As-aluka kalimatulhaqq filghadhabi warridhaa
“Aku
memohon kepada-Mu perkataan yang benar pada saat marah dan ridha”
{Shahîh. HR Ahmad (IV/264)
(HR. Ibnu As-Sunni dan Ibnu
Majah)
31. DOA ORANG YANG MENGALAMI KESULITAN
Allahumma
laa sahla illa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alulhazna idzaa syi’ta sahlan
“Ya
Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang
susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.”
(HR.
Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya no. 2427 (Mawaarid), Ibnus Sunni no. 351.
Al-Hafizh berkata: Hadits di atas sahih, dan dinyatakan shahih pula oleh Abdul
Qadir Al-Arnauth dalam Takhrij Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi, h. 106.)
32. DOA PERLINDUNGAN DARI ILMU, HATI, DAN DOA
TIDAK DIKABULKAN
Allahumma
inni a’udzubika min ‘ilman laa yanfa’ wa min qolbi laa yakhsya’ wa min nafsi
laa tasyba’ wa min da’wati laa yustajaabulaha
”Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari Ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari
jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan”
(HR. Muslim: 2722)
33. DOA MINTA AMPUN
Dari Abu Bakr Ash Shiddiq
radhiallahu ‘anhu, dia berkata kepada Rasulullah Ajarkanlah kepadaku sebuah doa
untuk aku baca di dalam shalatku.” Nabi menjawab: “Ucapkanlah:
Allhumma
inni dzolamtu nafsi dzulman katsiroo walaa yaghfirudzdzunuuba illaa anta,
faghfirlii maghfirotan min indik warhamnii innaka antal ghofuur rohiim
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku dengan kezhaliman yang
banyak, sedangkan tidak ada yang mengampuni kecuali Engkau, maka ampunilah aku
dengan pengampunan-Mu dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau adalah Al Ghafur
(Maha Pengampun) dan Ar Rahim (Maha pemberi rahmat).” [HR Al Bukhari (834)dan
Muslim (2705)]
34. DOA MINTA AMPUN
Dari Abdullah bin Abbas
radhiallahu ‘anhu, dia berkata: “Apabila Nabi Muhammad s.a.w. bangun pada malam
hari untuk melaksanakan shalat tahajjud, beliau membaca doa:
allahumma
lakal hamdu anta qoyyimus samawati wal ardli waman fihinna, walakal hamdu laka
mulkussamawati waman fiihinna, walakal hamdu anta nurussamawati wal ardli waman
fiihinna, walakal hamdu anta mulkussamawati wal ardli walakal hamdu antal haq
wawakdukal haq waliqoouka haq waqoula haq wal jannatu haq wannaru haq
wannabiyuuna haq wamuhammadun sholallhu alaihi wasallama haq wassaa atu haq
allahumma aslamtu wabiika amantu wa alaika tawakkaltu wa ilaka anabtu wabika
khooshomtu wa ilaika haakamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii qoddamtu wamaa
akhkhortu wamaa asrortu wamaa a'lantu anta mukoddim wa anta muakhkhir laa
ilaaha illaa anta
Artinya:
“Ya Allah, segala pujian hanya bagi-Mu: Engkau adalah pengurus langit dan bumi
serta apa yang ada di dalamnya. Segala pujian hanya bagi-Mu: Hanya milik-Mu
kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya. Segala pujian hanya
bagi-Mu: Engkau adalah cahaya langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya.
Segala pujian hanya bagi-Mu: Engkau adalah raja langit dan bumi. Segala pujian
hanya bagi-Mu: Engkau adalah Al Haq (Yang Maha Benar), janji-Mu adalah benar,
pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu adalah benar, surga itu adalah
benar, neraka itu adalah benar, para nabi itu adalah benar, Muhammad s.a.w. itu
adalah benar, dan hari kiamat itu adalah benar. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku
berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal,
hanya kepada-Mu aku kembali dari dosa, hanya karena-Mu aku berbantah, dan hanya
kepada-Mu aku berhukum, maka ampunilah untukku dosa yang pernah aku lakukan di
awal dan di akhir, dosa yang pernah kulakukan secara tersembunyi dan yang
secara terang-terangan. Engkau adalah Al Muqaddim (Yang Maha mendahulukan
sesuatu) dan Al Muakhkhir (Yang Maha mengakhirkan sesuatu). Tidak ada
sesembahan yang berhak untuk disembah melainkan Engkau.”
Sufyan berkata: Abdul Karim
Abu Umayyah menambahkan: وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ (Tidaklah ada daya dan upaya dari kita
melainkan dengan izin Allah). [HR Al Bukhari (1120) dan Muslim (769)]
35. DOA MINTA AMPUN
Dari Abu Musa Al Asy’ari
radhiallahu ‘anhu, dia berkata bahwasanya Rasulullah pernah berdoa:
Allahummaghfirlii
khotiiati wajahli waisroofi fi amrii wamaa anta a'lamu bihi minni
allahummaghfirlii hazli wajaddi wakhotoyaya wa amdii wakulli dzaalika 'indii
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah untukku kesalahanku, kebodohanku, sikap berlebihanku di
dalam urusanku, dan segala sesuatu yang Engkau lebih mengetahuinya daripada
diriku. Ya Allah, ampunilah dosa perbuatan yang kulakukan secara tidak
sungguh-sungguh, yang kulakukan dengan sungguh-sungguh, yang kulakukan dengan
tidak sengaja, dan yang kulakukan dengan sengaja. Semua hal itu ada pada
diriku.” [HR Al Bukhari (6399)]
36. DOA MINTA AMPUN
Dari Abu Hurairah radhiallahu
‘anhu, bahwasanya Nabi berdoa di dalam sujudnya:
Allahummaghfirlii
dzanbii kulluhu diqqohu wajallahu, wa awwaluhu wa akhiruhu wa ala niyyatuhu wa
sirruhu
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dosaku seluruhnya, baik yang kecil maupun yang besar, yang
pertama maupun yang terakhir, yang tampak maupun yang tersembunyi.” [HR Muslim
(216)]
37. DOA
MINTA AMPUN
Dari Thariq bin Asyam
radhiallahu ‘anhu, dia berkata: “Bila ada seseorang masuk Islam, Rasulullah akan
mengajarkan kepadanya shalat dan memerintahkannya untuk membaca doa ini:
Allahummaghfirlii
warhamnii wahdinii wa 'afinii warzuqnii
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku, selamatkanlah aku,
dan berikanlah rezeki kepadaku.” [HR Muslim (2697)]
38. DOA TATKALA DIRUNDUNG GUNDAH, SEDIH, DAN
PERASAAN TAK MENENTU:
Allaahumma
innii ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu amatik, naashiyatii biyadik, maadlin fiyya
hukmuk, ‘adlun fiyya qadlaa’uk, as-aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi
nafsaka, au anzaltahuu fii kitaabika, au ‘allamtahu ahadan min khalqika, awis
ta’tsarta bihii fii ‘ilmil ghaibi ‘indaka, an taj’alal Qur’aana rabii’a qalbii
wanuura shadrii wajalaa’a huzni wa dzahaaba hammii
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak
hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada
diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama
yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau
turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari
makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu,
agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur
kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku”.
(HR Ahmad 1/391, 452, alhakim
1/509 ibnu hibban no 372)
39.
DOA AGAR TIDAK GALAU & DOA PERLINDUNGAN
AGAR TENANG
“Allahumma
inni audzubika minnal khammi wal khajani wal ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni
wa gholabatidzayini wa qohrirrijal”
“Ya
Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan
menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan
orang”. (HR. Bukhari 7/158)
Riwayatnya :
Abu Sa’ad Al-Khudri ra
berkata, “Suatu hari Rasulullah masuk masjid, tiba-tiba beliau berhenti dan bertanya, ‘mengapa kamu duduk-duduk di masjid di luar
waktu shalat?’.
Abu Umamah ra menjawab,
‘karena kegalauan yang melanda hatiku dan hutang-hutangku, wahai Rasulullah’
Rasulullah menjawab,
‘Bukankah aku telah mengajarimu beberapa bacaan doa, bila kau baca. niscaya
Allah akan rasa galau dari dirimu dan melunasi hutang-hutangmu’.
Lalu Rasulullah mengatakan,
‘Ketika pagi dan sore ucapkanlah Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazaan…(doa diatas)’
Kemudian aku melakukan
perintah tadi dan Allah menghilangkan rasa galau dari
diriku”. (HR. Abu Dawud)
40. DOA DIBERI KEMUDAHAN & TERHINDAR DARI
PUTUS ASA
“Allahumma
laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul. hazna idza syi’ta
sahlaa”
artinya:
Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau.
menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi
mudah.
(Hadits ini dikeluarkan oleh
Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3/255. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus
Suni dalam ‘Amal Yaum wal Lailah, Lihat Jaami’ul Ahadits, 6/257, Asy Syamilah)
41.
DOA AGAR BISA MELUNASI UTANG
Allahummakfinii
bihalaalika an haroomik, waghninii bifadhlika amman siwaak
“Ya
Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari
yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada
selainMu”. (HR. Tirmidzi 5/560, dan lihat kitab shahihul Tirmidzi 3/180).